TASIK PERHUTANI Cuaca
yang menghambat progress tebangan, tak membuat KPH Tasikmalaya kedodoran.
Langkah menambah tenaga kerja dan angkutan, sejauh ini mampu menjaga target
tebangan.
Kondisi
cuaca yang sulit diprediksi hingga pertengahan tahun ini membuat KPH
Tasikmalaya melakukan langkah ekstra untuk merealisasikan program tebangan tahun
2014. Tenaga kerja dan angkutan ditambah agat progress tebangan tetap terkawal,
dan memenuhi target yang telah ditetapkan.
Target
tebangan KPH Tasikmalaya tahun ini mencapai 7.801,79 kubik. Terdiri dari jati, mahoni
akasia mangium dan sengon. Tebangan yang didominasi oleh mahoni tersebut,
tersebar dibeberapa BKPH, yakni, BKPH Karang Nunggal, Cikatomas dan Singaparna.
“
Realisasi tebangan saat ini terus berjalan. Untuk mengawal target kita menambah
tenaga kerja dan angkutan. Biasa kalau satu hari 10 kubik dikerjakan oleh 20
orang , jumlahnya akan ditambah pada saat ini cuaca kemarau sesuai dengan waktu libur
tebangan akibat hujan,” jelas Tedi.
Upaya
yang ditempuh ampuh menjaga progress tebangan. KPH Tasikmalaya optimimis,
target tebangan tahun ini bisa tercapai.
“ Target tahun ini harus terpenuhi untuk
kedepan buat persiapan tanaman,” ujar Tedi.
Terkait
tanaman, dijelaskan tahun ini KPH Tasikmalaya rencana penanaman baru dilakukan diatas
lahan seluas 700 hektar lebih. Program tanaman diawali pada lahan 208 hektar.
Sedangkan untuk rencana tanaman susulannya 507,90 hektar.
Berjalannya
pengelolaan tanaman dan produksi tebangan menjadi pilar penting bagi
berjalannya industri hilir yang saat ini tengah diperkuat Perhutani.
Keberlangsungan industri membutuhkan terjaganya dukungan suplai bahan baku,
baik dari sisi kualitas maupun ketersediaanya.
Transformasi
bisnis industri yang dilakukan menjadikan Perhutani sebagai pemain di industri
hilir. Terobosan ini dapat dimaklumi, pasalnya potensi keuntungan diindustri
hilir sangat menjanjikan.
“
Untuk mendukung itu semua KPH Tasikmalaya berupaya seoptimal mungkin sukses
dibidang tanaman, produksi dan keamanan,” tandas Tedi.
ASEP JB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar