Ciamis-Perhutani
( 2/12) Guna meningkatkan produktivitas dan nilai lahan, Perum
Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis mengadakan komando tabur benih di Bagian
Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH ) Ciamis tepatnya di Petak 48 RPH Cikoneng BKPH
Ciamis Sebanyak 6 (enam ) Bedeng tabur . Pinus yang ditabur di
bedeng tersebut akan disebar di wilayah RPH Cikoneng BKPH Ciamis.
Kegiatan rutin tahunan yang diberi nama komando tabur benih Ciamis 2014 tersebut, dihadiri langsung oleh Kepala Biro Pembinaan SDH Ir, Bambang Catur,MM dan Administratur Perhutani KPH Ciamis Ir.Bambang Juriyanto,MM, Asper Ciamis, Asper Banjar Selatan, Karyawan dan Mandor Lapangan.
Kegiatan rutin tahunan yang diberi nama komando tabur benih Ciamis 2014 tersebut, dihadiri langsung oleh Kepala Biro Pembinaan SDH Ir, Bambang Catur,MM dan Administratur Perhutani KPH Ciamis Ir.Bambang Juriyanto,MM, Asper Ciamis, Asper Banjar Selatan, Karyawan dan Mandor Lapangan.
Administratur KPH Ciamis Ir.
Bambang Juriyanto mengucapkan selamat
Datang kepada Kepala Biro pembinaan SDH Ir.Bamabang Catur,MM di lokasi
persemaian petak 48 RPH Cikoneng BKPH Ciamis. Tujuan dari komando tabur benih
ini adalah untuk bisa menyamakan persepsi persemaian mulai dari kualitas benih sampai bibit yang siap tanam yang
nantinya bisa akan menjadi suatu bahan tanaman yang bisa diharapkan sampai ahir
daur, tentunya bisa di sadap dengan optimal. Ada 4 faktor
kesuksesan tanamn yaitu : Bibit yang
siap tanam, persiapan lapangn yang
memadai, Persiapan SDM yaitu selalu membawa petunjuk kerja, dipahami ,
dilaksanakan dengan baik, dan Tata waktu ditepati.
Bambang Juga menambahkan Dengan
adanya kegiatan tabur benih ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas.
Dipilihnya jenis Pinus , karena Pinus merupakan satu jenis tanaman yang menjadi
primadona perhutani terutama dalam kegiatan sadapan ungkap Bambang (2/12) .
Kepala Biro Pembinaan SDH
Ir.Bambang Catur,MM dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada KPH Ciamis
atas kelulusan surveilance PHL yang
menjadi tugas dan tanggung jawab kita bahwa pengelolaan hutan lestari mutlak
diperlukan sebagai bagian menejemen di internal Perhutani. Masalah tanaman
tahun 2014 diharapkan kepada seluruh jajaran terutama yang berkaitan dengan
penanaman di KPH Ciamis agar persiapan lapangan diperhatikan, saya harapkan
pelaksanaan tanaman ini selesai pekerjaan tananmn ini pada tanggal 31 desember 2014. ,
Hasil evaluasi tanaman lepas
kontrak tahun 2012 yang berasal dari tanaman tahun 2009, banyak realisasi
tanaman yang persentase tubuhnya kurang bagus ditujukan dari ketinggian
rata-rata pohon dan persentase tumbuh. Hasil
evaluasi lepas kontrak juga di Divisi Regional Jawa barat dan banten ini ada
selisih 1.802 ha ini karna tidak dilaksanakan penanaman, diharapakan kepada
pihak yang menyusun RTT agar mempertimbangkan aspek teknik dan sosial karana
banyak kegaggalan tanaman ini akibat tenurial dan gangguan keamanan.
Secara persentase
tanamnan yang dikatakan sangat baik 61%
baik 9% dan yang Cukup 28% . yang menjadi permasalahan tanaman
yaitu pengurangan luas karna perencanaan awal kurang tepat, tingkat
keberhasilan tanaman pengisi, kualitas tanaman kurang baik, gangguan keamanan,
pemeliharaan 4 dan 5 tahun secara evektip, jumlah SDM diharapkan dengan jumlah
SDM yang ada dapat dioptimalkan . Kita sebagai bisnis kehutanan adalah
pendapatan dari kayu dan non kayu makannya keberhasilan tanaman menjadi unsur yang mutlak, pinus misalnnya menjadi usur yang
sangat penting mendukung hasil getah, gondorukem dan terpentin. kedepananya
mari kita perbaiki dari aspek perencanaan pengawalan proses dan evaluasi. “Pungkas
bambang .(bun humas ciamis )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar