Lokasi malam tersebut diprediksi akan menambah minat pengunjung. Hal tersebut diungkapkan oleh Administratur Perhutani KPH Bandung Utara ( Wismo Tri Kencono ).
Menurut Wismo, ide awal pembuatan air terjun pelangi didapatkan saat menonton televisi, terdapat air terjun yang menggunakan lampu dan mengeluarkan cahaya. Dari situ , pihaknya mencoba memanfaatkan lampu LED yang ada sepanjang 15 meter. " maka dari itu kita memanfaatkan untuk mendesain lebih indah terhadap Curug Cimahi di malam hari beda '' selain mengelola hutan secara lestari, Perhutani juga bisa." katanya.
Wismo menjelaskan, guna memberikan rasa aman dan nyaman saat menikmati curug pada malam hari ini, dirinya telah melakukan persiapan dengann memberikan tambahan 10 personel keamanan ." Disamping itu, di tangga menuju bawah di pasang lampu penerangan agar memudahkan pengunjung saat akan tutun kebawah. Kelengkapan lainya seperti oksigen, tali dan peralatan P3K sebagai perlatan standar telah disaiapkan,'' jelasnya.
Para pengunjung yang datang tidak bisa menikmati air terjun pelangi dari dekat. " Para pengunjung tidak di perbolehkan untuk turun kebawah , hanya view deck kedua,'' urai Wismo.
Untuk tiket masuk Curug Cimahi pagi hingga siang perorangnya Rp 12 ribu. sedangkan pukul 17.00 WIB ke atas pengunjung akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 15 ribu per orangnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Barat dan Banten Elan Barlian menyatakan, ini merupakan sebuah kemauan memanfaatkan jasa lingkungan salah satunya objek wisata," tuturnya.
Sumber : Koran Bandung Ekspers (19/10/2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar