TASIKMALAYA.
PERHUTANI. Perum
Perhutani KPH Tasikmalaya, kepala Desa Setiawaras dan LMDH Waras Jati
bersama sama melakukan gerakan penanaman jenis kopi sebanyak 16 ribu
pohon di petak 18 b luas 25 ha RPH Cibalong BKPH Karangnunggal
(19/01/15).
Gerakan
penanaman ini guna menjalian kebersamanan antara petugas perhutani
dengan muspika kecamatan Cibalong dan LMDH dalam melestarian sumber
daya hutan
Harapan
Administratur KPH Tasikmalaya Ir. Henry Gunawan MSi kerjasama
penanaman kopi ini dapat memberikan penghasilan terhadap masyarakat
sekitar hutan dalam pemanfaatan lahan dibawah tegakan sehingga
masyarakat sekitar hutan bisa lebih tenang, nyaman dalam menjaga dan
melestarikan hutan. Hal ini merupakan bentuk kepedulian perhutani
kepada muspika kecamatan dan masyarakat sekitar hutan dengan tujuan
membangun hutan untuk keseimbangan ekosistem yang ada.
Dalam
pengelolaan hutan Perhutani tetap memperhatikan kesejahteraan
masyarakat sekitar hutan, sehingga fungsi hutan bisa tetap
bermanfaat bagi masyarakat secara umum, Sistem Pengelolaan Hutan
Bersama Masyarakat (PHBM) Perhutani mengajak masyarakat sekitar hutan
untuk ikut bersama sama mengelola dan mengamankan hutan, sehingga
masyarakat yang tergabung dalam LMDH nantinya diberi kesempatan untuk
ikut mengelola hutan dengan pola tumpang sari. jelas Henry .
Menurut
Kepala Desa Setiawaras Dadih Iskandar kegiatan penanaman kopi ini
disambut sangat positif, kami dan masyarakat berusaha terlibat untuk
menjaga alam dan bahu membahu untuk melestarikan hutan serta kami
berterimakasih kepada perum perhutani yang telah memberikan bantuan
bibit kopi kepada masyarakat yang ada di desa setiawaras, dan kami
berharap tanaman kehutanan (kayu) yang di tanam ini jenisnya dicampur
dengan tanaman buah buahan pala dan durian.
Engkos
ketua LMDH waras Jati dengan adanya program pemanfaatan lahan
dibawah tegakan tanaman jenis kopi ini diharapkan dapat meningkatkan
ekonomi masyarakat sekitar hutan sebagai penghasilan sehari hari
dan akan terjalin hubungan harmonisasi dengna pihak terkait yaitu
perhutani, muspika Kecamatan dan masyarakat sekitar hutan.
Asep
JB (Hms Tasik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar