Salah satu upaya / terobosan yang telah dilakukan oleh Perum Perhutani KPH Banten, diantaranya dengan menciptakan Power Take Off (PTO) yaitu, alat yang berfungsi untuk menyarad/menarik kayu yang berada dilokasi – lokasi yang cukup terjal / ekstrem yang tidak mungkin dapat dilakukan oleh tenaga manusia ataupun hewan.
Pada tanggal 31 Agustus 2014 yang bertempat dilokasi tebangan petak 2E RPH Cigabel BKPH Sobang, Perum Perhutani KPH Banten kembali dilakukan uji coba
dengan terobosan barunya generasi ke- 2 (dua,) yaitu alat Logg Crane.
Alat yang baru ini sengaja diciptakan untuk membantu mempercepat proses muat kayu kedalam truk angkutan terutama kayu yang berdiameter 20 cm Up. Logg Crane tersebut sengaja didesain secara portable, hal ini dibuat untuk memudahkan petugas lapangan dalam memindahkan alat tersebut, karena petak / lokasi tebangan yang berbeda – beda.
Dalam uji coba logg crane tersebut ternyata hasilnya cukup memuaskan, karena hasil yang didapat lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia. Menurut Cucu Suparman, S.Hut (Administratur/KKPH Banten) menuturkan bahwa dengan menggunakan PTO dan Logg Crane bertujuan untuk memudahkan petugas dilapangan dalam mengeluarkan produksi kayu yang ada di KPH Banten.
Karena medan di KPH Banten khususnya di BKPH sobang memiliki jenis tanah yang berbeda dibanding dengan BKPH lainnya. Sehingga dengan adanya sistem mekanisasi ini diharapkan produksi kayu yang merupakan sumber pendapatan KPH Banten dapat tercapai sesuai dengan rencana.
Beliau juga berharap dukungan dan partisipasinya dari seluruh karyawan serta stakeholder lainnya , agar sistem PTO dan Log Crane ini menjadi acuan dan program lebih lanjut agar semua produksi kayu di KPH Banten dapat berjalan dengan lancar. (H.Pepi /Yaya - Hms Btn)
Alat yang baru ini sengaja diciptakan untuk membantu mempercepat proses muat kayu kedalam truk angkutan terutama kayu yang berdiameter 20 cm Up. Logg Crane tersebut sengaja didesain secara portable, hal ini dibuat untuk memudahkan petugas lapangan dalam memindahkan alat tersebut, karena petak / lokasi tebangan yang berbeda – beda.
Dalam uji coba logg crane tersebut ternyata hasilnya cukup memuaskan, karena hasil yang didapat lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan tenaga manusia. Menurut Cucu Suparman, S.Hut (Administratur/KKPH Banten) menuturkan bahwa dengan menggunakan PTO dan Logg Crane bertujuan untuk memudahkan petugas dilapangan dalam mengeluarkan produksi kayu yang ada di KPH Banten.
Karena medan di KPH Banten khususnya di BKPH sobang memiliki jenis tanah yang berbeda dibanding dengan BKPH lainnya. Sehingga dengan adanya sistem mekanisasi ini diharapkan produksi kayu yang merupakan sumber pendapatan KPH Banten dapat tercapai sesuai dengan rencana.
Beliau juga berharap dukungan dan partisipasinya dari seluruh karyawan serta stakeholder lainnya , agar sistem PTO dan Log Crane ini menjadi acuan dan program lebih lanjut agar semua produksi kayu di KPH Banten dapat berjalan dengan lancar. (H.Pepi /Yaya - Hms Btn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar