INFORMASI PUBLIK

Majalah internal Divisi Regional Janten (DADALI) kini telah tersedia dan dapat di download dengan format PDF

PERUM PERHUTANI DIVISI REGIONAL JABAR & BANTEN

  • Menuju Kehumasan Perum Perhutani Divisi Regional Janten Yang Handal
  • Rapat kepengurusan Pramuka Sakawanabakti (Munuju generasi muda yang mulia)
  • Apel siaga pengamanan hutan dan kesemaptaan Divisi Regional Jawa Barat & Banten tahun 2014
  • Kegiatan persemaian bibit pohon guna reboisasi
  • Kegiatan Penanaman Pohon guna Reboisasi dan rehabilitasi lahan
  • Kegiatan jumpa pers bersama wartawan media cetak & elektronik se Jawa Barat

Senin, 04 Agustus 2014

Perhutani KPH Bandung Utara Ambil Alih Pengelolaan CIC ( Ciwangun Indah Camp )

Bandung, 24-07-2014, Perhutani KPH Bandung Utara mengambil alih pengelolaan Objek Wisata Ciwangun Indah Camp (CIC), dengan mengubah nama menjadi Lembah Pinus Sukawana. Administratur Perhutani KPH.Bandung Utara Wismo Tri Kencono mengatakan, sebelumnya kawasan wisata tersebut dikelola oleh perorangan, namun memasuki tahun 2014 masa kontraknya habis dan sedang dilakukan peninjauan perjanjian kerjasama (PKS)," Kontrak kerjasama habis 2013," kata Wismo.


Sebelum memperpanjang kontrak, lanjut Wismo pihaknya melakukan kajian dan analisa terlebih dahulu untuk menentukan diperpanjang atau tidaknya kontrak tersebut. Dalam proses pengkajian, pengelola CIC, A Kosasih terbelit beberapa kasus tindak pidana,"Pemilik terjerat beberapa kasus tindak pidana." pemilik terjerat beberapa kasus dan kami memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak," ujar dia.

Wismo menyatakan, pemutusan kontrak bukan hanya didasarkan semata-mata kepada kasus yang membelit A Kosasih. Akan tetapi yang bersangkutan juga tidak memenuhi kewajibanya seperti yang tercantum dalam kontrak yang sudah disepakati." Pengelola memiliki tunggakan sebesar 150 juta, karena selama 4 tahun terakhir tidak memenuhi kewajiban kerjasama," tutur Wismo.

Dengan kondisi tersebut, KPH Perhutani Bandung Utara memutuskan kontrak kerjasama dan mengambil alih pengelolaannya dibawah langsung Perhutani. Selain merubah nama lokasi wisata juga akan dilakukan berbagai perbaikan sebelum dibuka untuk umum. "Kami menargetkan lokasi wisata bisa dibuka untuk umum pada akhir Desember 2014," ungkap dia.

Wismo mengemukakan penataan akan kembali dilakukan dengan memperbaiki berbagai pasilitas yang sudah ada, serta melakukan penanaman pohon pohon kembali sebagai upaya pengembalian kondisi semula. Disamping itu, akses jalan menuju obyek wisata lembah pinus sukawana sebagian dimiliki pegelola sebelumnya, dan saat ini masih dilakukan negosiasi agar statusnya selesai.

Salah satu langkah yang diambil, yakni dengan menertibkan karcis yang masih menggunakan CIC dan Perhutani untuk dimusnahkan. Selain itu Perhutani juga sedang melakukan negosiasi dengan pemilik lahan A Kosasih yang terpakai untuk akses jalan menuju lokasi wisata." Ada beberapa lahan milik Kosasih yang terpakai dan kami tengan mencari solusi terbaik dengan difasilitasi Camat setempat," pungkas Wismo.

*Harian Sindo 24-07-2014 (Raden Bagja Mulyana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar