Bandung, 3 Juli 2014, Wisata menjadi sektor yang dapat diandalkan dalam menyokong sistem PHBM di KPH Bandung Selatan. Sektor tersebut berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat tempatan.
Keberadaan obyek wisata diwilayah KPH Bandung Selatan, tidak hanya mengalirkan pendapatan bagi perusahaan, masyarakat tempatan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) jugab turut kecipratan manfaat ekonomu dari sektor tersebut.Ada ribuan masyarakat yang saat ini menggantungkan hidupnya dari pengelolaan wisata.
Menurut Mamat Iskandar KSS PHBM KPH Bandung Selatan saat ini pengelolaan wisata diwilayah KPH Bandung Selatan berhasil menyerap 3.771 tenaga kerja yang berasal dari masyarakat tempatan.Sinergi positif tersebut tidak terlepas dari peran aktif KPH Bandung Selatan dalam merealisasikan sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM).Manisnya keberadaan objek wisata dapat dirasakan masyarakat desa hutan dalam bentuk sharing finansial.
" Untuk kontribusi finansial dari seluruh komoditi yang dikerjasamakan tahun 2014 mencapai 2 miliar.Dari jumlah tersebut 30 persennya itu berasal dari sektor wisata, "ujar Mamat kepada Dadali di kantor KPH Bandung Selatan belum lama ini.
Manfaat ekonomi dari sektor wisata akan semakin luas dirasakan masyarakat, hal ini terkait dengan rencana KPH Bandung Selatan mengembangkan beberapa titik objek wisata.Seperti objek wisata Puncling dan Puntang.Kedua objek wisata tersebut akan ditata sarana dan fasilitasnya.Untuk pengembangan, KPH Bandung Selatan berencana mengadakan investor.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan bebrapa investor lokal untuk pengembangan objek wisata.Kalau ada investor dari luar daerah kami juga terbuka.Untuk kerjasama ini kami telah mempunyai mekanismenya.Yang jelas semua unsur yang terlibat dalam kerjasama pengelolaan wisata akan mendapatkan imbalan secara fair, " pungkas Mamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar