Bandung. 3 Juli 2014, Karena Hutan Negara tak di pagar. kelakar yang acap kali terlontar untuk menggambarkan rawannya keamanan hutan dari gangguan tersebut. direfleksikan Perhutani Divisi Regional Jabar- Banten dengan mengajak berbagai kalangan untuk ikut andil menjaga hutan, Setalah Polri. kali ini giliran Kodam III Siliwangi yang digandeng Divre Janten.
Kerja sam dengan Kodam III Siliwangi bermula pada acara pelepasliaran Owa Jawa untuk kali kedua dikawasan hutan gunung Malabar Kabupaten Bandung awal tahun 2014. Kala itu Pangdam III Siliwangi beserta jajarannya hadir sekaligus turut terlibat dalam pengamanan proses pelepasliaran Owa Jawa,
Menurut Zeni Zaenal Muis staff Perhutani Divisi Regional Jawa Barat - Banten (Divre-Janten). selepas kerja sama pelepasliaran Owa Jawa. kerja sama lanjutan antara Perhutani Divre Janten dan Kodam III Siliwangi terus dilakukan. secara umum kerja sama dilakukan dalam rangka meningkatan keamanan hutan.
"Kerja sama berdurasi satu tahun. Saat ini baru tahap MOU, biasanya setelah tiga bulan atau lebih disusun perjanjian kesepakatan operasionalnya. Dan kami terus melakukan koordinasi dengan pihak Kodam III Siliwangi," jelas Zeni.
Kerja sama dengan pihak militer merupakan terobosan Perhutani Divre Janten. Kerja sama sendiri meliputi beberapa hal. Diantaranya memperbolehkan pihak Kodam III Siliwangi melakukan kegiatan kemiliteran berupa latihan perang serta pertukaran pengetahuan yang dimiliki oleh kedua belah pihak. Pihak Kodam III Siliwangi nantinya akan mendapatkan wawasan mengenai hutan, cara menanam dan lainnya. Sebaliknya pihak Divre Janten akan diberi pengetahuan mengenai cara bertahan dihutan, penanganan gangguan keamanan serta gemblengan untuk meningkatkan sikap disiplin.
Dijelaskan Zeni secara prinsip kerja sama yang dijalin saling menguntungkan dan tetap berpegang pada aspek pelestarian hutan. Namun terkait penggunaan kawasan untuk latihan perang direncanakan untuk dilakukan diwilayah-wilayah dengan gangguan keamanan yang cukup berat.
"Bisa saja untuk latihan perang ditempatkan dilokasi dengan konflik tenurial yang cukup berat. Seperti ditempat penambangan pasir besi di Cipatujah Tasikmalaya. Hal ini dapat memberi tekanan psikologis terhadap kelompok-kelompk yang melakukan gangguan diwilayah tersebut," jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar