![]() |
Wana wisata Curug Dengdeng Tasikmalaya |
-KPH TASIKMALAYA- Curug Dengdeng adalah obyek wisata air terjun yang terletak di Dusun Sangkali desa Cogreg, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat yang
berbatasan langsung dengan Dusun Tawang di bagian timurnya.
Diberi nama Curug Dengdeng karena struktur curug yang bertingkat atau membentuk bedengan. Dari kata bedenganlah nama curug di ambil. Hulunya berada di Gunung Raja sedangka hilirnya berada di Sungai Cimedang. Curug ini berada di sungai Cikembang dengan panjang sungai ±20km dengan lebar sekitar 30m.
Diberi nama Curug Dengdeng karena struktur curug yang bertingkat atau membentuk bedengan. Dari kata bedenganlah nama curug di ambil. Hulunya berada di Gunung Raja sedangka hilirnya berada di Sungai Cimedang. Curug ini berada di sungai Cikembang dengan panjang sungai ±20km dengan lebar sekitar 30m.
Curug Dengdeng menyimpan sebuah sejarah.
Pada zaman dahulu kala pernah terjadi pertarungan antara dua orang
pangeran di curug ini. Perkelahian tersebut terjadi antara Pangeran Jaya
Laksana dan Pangeran jaya Nalangsa. Keduanya mengadu kekuatan atau
kesaktian (kanuragan). Siapa yang kalah maka akan terlempar ke
bagian bawah curug, sedangkan pemenangnya akan bertahan di bagian atas
curug. Selain pernah dijadikan sebagai tempat pertarungan, Curug
Dengdeng juga pernah dijadikan sebagai tempat persembunyian atau markas
DI/TII.
Curug Dengdeng memiliki 3 tingkatan curug. Yang pertama tingginya 13 m, yang kedua 11m dan yang ketiga 9m. Dari
tingkat pertama dapat terlihat aliran Sungai Cikembang dan pemandangan
alam yang sangat indah, dimana hamparan sawah dan pohon kelapa yang
tersebar dibagian bawah dapat terlihat jelas. Selanjutnya
di tingkat dua, akan terlihat indahnya curug tingkat pertama. Begitu
lebar. Kebanyakan orang akan mandi dibawah aliran air curug. Sedangkan
di bagian curug yang ketiga akan terlihat curug secara keseluruhan.
Curug akan terlihat jelas membentuk bedengan dan memantulkan cahaya
matahari. Arus sungai tidak begitu deras, namun dibagian ujung
curug kita harus hati-hati. Selain arusnya yang deras, batu-batu di
dasarnya juga cukup licin. Selain itu, terdapat banyak lubang-lubang
kecil maupun besar yang cukup dalam. Sehingga kita harus selalu
memperhatikan jalan. Air sungai tidak terlalu jernih, api tidak juga
kotor. Sungai juga menjadi sumber kehidupan bagi warga, selain untuk
mengairi sawah, air juga biasa digunakan untuk mandi dan mencuci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar