Perhutani KPH Garut gelar kegiatan
bakti sosial operasi bibir sumbing. Bakti sosial yang merupakan kerjasama dengan
Komando Resort Militer 062 Tarumanagara dan Yayasan Permata Sari Semarang
dilakukan dalam rangka memperingati Hati UlangTahun Kodam III Siliwangike 68.
Baksos diselenggarakan di Rumah Sakit
Angkatan Darat Guntur Garut pada tanggal 14 Juni 2014, dan diikuti oleh 44
penderita bibir sumbing yang berasal dari anak-anak diwilayah masyarakat kurang mampu.
“ Kegiatan Corporate Sosial
Responsibility (CSR) ini merupakan kepedulian sosial Perhutani KPH Garut kepada
masyarakat terutama anak-anak yang kurang beruntung karena menderita bibir sumbing,”kata
I Wayat Wakil Admnistratur KPH Garut
disela-sela kegiatan.
Komandan Korem 062 Tarumanagara,
Kolonel Inf Besar Harto Karyawan mengatakan penderita bibir sumbing ini berasal
dari wilayah korem 062 Tarumangara, diantaranya Bandung, Sumedang, Garut, Tasikmalaya,
Ciamis dan Pangandaran. Danrem mengatakan kesulitan mengumpulkan
penderita bibir sumbing di wilayah kerjanya, ini menandakan bahwa kasus penderita bibir sumbing ini di kawasan Priangan Timur sudah sangat jarang.
penderita bibir sumbing di wilayah kerjanya, ini menandakan bahwa kasus penderita bibir sumbing ini di kawasan Priangan Timur sudah sangat jarang.
Sementara itu tim Dokter, Karsono
Mertowijoyo, dari Yayasan Permata Sari Semarang menjelaskan untuk mencegah terjadinya
bibir sumbing pada saat kehamilan ibu memasuki usia 3 bulan harus benar-benar menjaga
kondisi kesehatan. Tidak boleh kekurangan gizi dan meminum banyak obat sembarangan.
“ Tiga bulan pertama kehamilan itu
masa pembentukan janin sebaiknya banyak asupan gizi terutama makan sayur-sayuran,”katanya.*//Bst.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar