CIAMIS. Saat ini, salah satu prestasi KPH
Ciamis di mata Perhutani adalah dengan diperolehnya Sertifikat Dunia sebagai
KPH yang dapat mengelola hutan dengan lestari (PHL). Di Tahun ke-2 setelah
diperoleh sertifikat tersebut, KPH Ciamis kembali diaudit pada tanggal 16
s.d. Desember 2013.
Persiapan menghadapi Audit PHL di tahun ke-2 cukup matang
dan baik dipersiapkan oleh jajaran Pokja dan PIC PHL KPH Ciamis. Budi
Shohibuddin selaku Administratur menyatakan “Bahwa dengan ditemukannya hanya satu
Major Car , kami sudah cukup lega karena pemenuhan terhadap temuan tersebut
pada 23 Januari 2014 sudah dinyatakan lulus oleh Auditor dari SGS ”.
Lagi-lagi Usman Tafiv, Wakil Administratur selaku Ketua Pokja PHL pun
kerap kali dalam setiap kesempatan senantiasa memuji dan bangga dengan SDM KPH
Ciamis “Memang tidak diragukan lagi SDM KPH
Ciamis ternyata lebih unggul dan potensial .”
Yuyu Rahayu Kasi PSDH pun yang sudah banyak makan asam garam
dengan PHL di Ciamis sangat apresiatif terhadap jajaran PIC dan Pokja PHL. “Kami
mengucapkan banyak terima kasih atas kerjasama dan peran serta segenap jajaran
PIC yang telah mempertahankan kembali Sertifikat PHL FSC tetap dipertahankan
KPH Ciamis di tahun ke-2 ini.”
“Kendati demikian kami cukup deg-degan juga menghadapi audit
kemarin, ya namanya juga diperiksa siapa yang tidak tegang? Tapi kami sudah
terbiasa dengan itu semua...” ungkap
Dede Hendra selaku KSS Lingkungan dengan leganya. Cowok kalem yang berkacamata
ini pun kembali mengungkapkan bahwa perolehan Sertifikat PHL ini akan sangat
berdampak pada kegiatan lainnya. “Terbukti
dengan banyaknya permintaan daya beli kayu dari KPH Ciamis karena sudah
bersertifikat FSC. Belum lagi berpengaruh terhadap sistem peningkatan
kesejahteraan karyawan di Perhutani.” Namun tidak sedikit pihak yang masih
belum memahami manfaat diperolehnya Sertifikat PHL ini bahkan masih ada yang
memandang PHL sebagai bagian yang ekslusif. Dengan adanya PHL maka pekerjaan
pun lebih dibenahi, karena segala sesuatu harus tertib administrasi dan jelas
SOP nya. Terkesan dengan adanya pembenahan di PHL maka nambah kerjaan.
Kalau kita kembali ke belakang, bahwa dari tahun 2004 s.d. saat
ini PHL sudah mendarah daging di KPH Ciamis. Membangun kesadaran memang
memerlukan waktu. Budi S menyatakan “ Banyak KPH lain yang untuk
study banding ke KPH Ciamis. Dan tidak sedikit juga KPH lain yang mendatangkan
Petugas Ciamis untuk menjadi Pengajar.”ujarnya.
Kasi PSDH, Yuyu Rahayu di akhir pembicaraannya
menegaskan “Dengan
dipertahankannya Sertifikat di Tahun 2013 bukan berarti pekerjaan PHL
sudah selesai. Masih berlanjut terus karena setiap
tahun pun akan senantiasa diaudit sampai dengan tahun ke-5. Jadikan pekerjaan
PHL bukan hanya sebagai pemenuhan KEWAJIBAN semata, tapi dapat meningkat
statusnya menjadi sebuah KEBUTUHAN.” tegasnya.
(yani S/phl staf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar